makanan khas madura bersejarah topak ladeh

 

Topak ladeh

Madura mempunyai kuliner khas yang biasa disajikan saat Idul Fitri tiba, kuliner tersebut adalah topak ladeh.Bagi masyarakat Madura lebaran tanpa sajian topak ladeh rasanya ada yang kurang.Kuliner topak ladeh biasa disajikan hanya saat hari raya ketupat atau dalam bahasa Madura disebut Tellasen Topak

Tellasen Topa merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang diadakan setiap tahun dan jatuh tepatnya pada hari ke-tujuh setelah hari raya Idul Fitri. Topak ladeh adalah makanan berkuah dengan irisan daging, telur, jeroan sapi khas yang berasal dari kota  Bangkalan Madura.

Topak dalam bahasa Madura memiliki arti lontong, jadi topak ladeh memiliki arti lontong ladeh atau ketupat ladeh. Madura.

Untuk cita rasanya sendiri pun topak ladeh tak kalah nikmat karena dipadukan dengan kuah yang kaya dengan rempah dan beberapa sayuran.yang sudah di sajikan menjadi satu di dalamnya.



   

Ø Arti yang terkandung di dalam topak ladeh

  • Kuahnya yang berasal dari bumbu lengkap yang di campur dengan koya (kelapa yang di          sangrai dan di haluskan sampai kelua minyak)
  • Ketupat yang melambangkan hati manusia yang bersih yang terbungkus cahaya (ja-nur)
  •  Kacang panjang yang di kikat dalam lima lilitan, melambangkan rukun islam
  •  Karena prosesnya yang panjang setdaknya terdapat 5 filosofi penting saat memasaknya.           Kesabaran,kegigihan,dan kebijaksanaan 
 Sejarah yang terkandung dalam topak ladeh adalah kebiasaan orang Madura menyjukan topak ladeh ketika lebaran tiba orang Madura menyebutnya dengan “tellasen topak’ ada beberapa bentuk apresiasi yang terkandung dalam topak ladeh adal sebagi berikut :
  •      -Bentuk appresiasi dan penghargaan bagi orang yang telah menyelesaikan puasa sunnah syawal 6 hari. Lebaran ketupat dianggap sebagai lebarannya orang yang berpuasa syawal 6 hari.
    – Pelestarian warisan budaya berupa makanan daerah. Topak Ladeh adalah makanan khas Madura dan proses yang benar hanya bisa dibuat oleh orang Madura, kalau tidak ada yang melestarikannya lambut laun warisan ini akan hilang. Dengan demikian lebaran ketupat bisa dijadikan sebagai pendidikan sekaligus penambah wawasan budaya. Suatu hari nanti :), saya harus bisa membuat topak ladeh yang super duper ribeet ini, ini bagian dari do’a di lebaran ketupat tahun ini (selain bisa membuat ketupat janur)
    – Pemantapan silaturrahim melalui pendekatan budaya, karena silaturrahim memiliki cara pendekatan yang berbeda. Jika pada saat lebaran biasa, silaturrahim lebih menfokuskan dirinya pada pendekatan religi dengan cara menunaikan sholat IED berjemaah di masjid atau lapangan maka untuk lebaran ketupat ini silaturrahim dilakukan dengan saling mengantarkan makanan berupa topak ladeh antar tetangga atau antar keluarga dekat.
    – Lebaran ketupat hanyalah simbol internalisasi nilai-nilai islam dalam budaya agar mereka bisa memahami nilai islam dengan mengapplikasikannya dalam keseharian mereka, sehingga perlu digarisbawahi bahwa lebaran ketupat ini bukanlah hari raya keagamaan, sehingga ketika pada saat lebaran ketupat tahun ini saya sedang berpuasa dan ada beberapa saudara yang mengatakan tidak boleh karena hari itu adalah hari raya maka dengan tegas saya mengatakan “lebaran ketupat itu gak ada sholat IED-nya dan bukan hari raya, yang gak boleh puasa itu saat Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha sama Hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah)” *sambil masang tampang khas.

  • sumber :https://iswartirasjid.wordpress.com/2012/09/07/filosofi-lebaran-ketupat-bagi-orang-madura/https://iswartirasjid.wordpress.com/2012/09/07/filosofi-lebaran-ketupat-bagi-orang-madura/

Komentar